Deskripsi :
Tanaman kopi diyakini
berasal dari benua Afrika, kemudian menyebar ke seluruh dunia.Saat ini kopi
ditanam meluas di Amerika Latin, Asia-pasifik dan Afrika. Pada era Tanam Paksa
atau Cultuurstelsel (1830—1870) masa penjajahan Belanda di
Indonesia, pemerintah Belanda membuka sebuah perkebunan komersial padakoloninya
di Hindia Belanda, khususnya di pulau Jawa, pulau Sumatera dan sebagian Indonesia
Timur (Aksi Agraris Kanisius, 1980).Jenis kopi yang dikembangkan di Indonesia
adalah kopi jenis Arabikayang didatangkan langsung dari Yaman. Tetapi selama
perjalanan penanaman kopi arabika, kopi jenis ini mudah sekali terserang
penyakit karat daun, maka dari itu muncullah jenis–jenis kopi yang lain untuk
meningkatkan produksi tanaman kopi Indinoseia (Yahmadi, 1972).
Tanaman ini tumbuh
tegak, bercabang dan dapat mencapai tinggi 12 m. Tanaman kopi terdiri dari
jenis Coffea arabica, Coffea robusta dan Coffea liberica(Danarti dan Najiyati, 2004). Tanaman kopi
merupakan komoditas ekspor yang mempunyai nilai ekonomis yang relatif tinggi di
pasaran dunia, di samping merupakan salah satu komoditas unggulan yang
dikembangkan di Indonesia. Sudah hampir tiga abad kopi diusahakan penanamannya
di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam negeri dan luar negeri.
Buah kopi terdiri atas 4 bagian yaitu lapisan kulit luar (exocarp), daging buah (mesocarp), kulit tanduk (parchment), dan biji (endosperm)
Kopi hanya dapat menghasilkan dengan baik apabila ditanam pada tanah yang sesuai, yaitu tanah dengan kedalaman efektif yang cukup dalam (> 100 cm), gembur, berdrainase baik, serta cukup tersedia air, unsur hara terutama kalium (K), harus cukup tersedia bahan organik.
Copyrights © 2024 - Diskominfotik Provinsi Jakarta, All Rights Reserved.